Jumat,
30 November 2012 lalu, Fuad Hidayat bersama rekan-rekannya menemui Ulama
terkemuka, K.H Nasukha Usman, di Jetis Parakan.
Mbah
Nasukha, demikian nama akrabnya, dulu, tahun 2008, memang jauh-jauh hari
terang-terangan mendukung Hasyim Afandi sebagai kandidat bupati. “Itu karena
aku memang mencari sosok pemimpin seperti dirinya. Jujur saat ini aku belum
menemukan karakter pemimpin yang ideal. Tapi memang sulit dan bagaimanapun
Temanggung harus ada yang memimpin.
Karena itu, sampeyan (Fuad) maju, ojo ragu. Nanti Januari aku kabari. Insya Allah aku punya sikap pada Januari,” tuturnya.
Karena itu, sampeyan (Fuad) maju, ojo ragu. Nanti Januari aku kabari. Insya Allah aku punya sikap pada Januari,” tuturnya.
Alasan
Mbah Nasukha harus menunggu waktu karena beliau saat ini belum konsentrasi
mikir politik. Selain sakit-sakitan, ia juga harus ngemong kanan-kiri. Sebagai
ulama, ia tidak gegabah menentukan sikap.
Ditanya
apakah ia sudah mendukung Budiarto? “Belum,” jawabnya tegas. Selama ini
Budiarto memang kandidat yang paling aktif sowan Mbah Nasukha, tetapi Mbah
Nasukha agak kurang berkenan dengan isu yang beredar bahwa dirinya mendukung
Budiarto. “Aku durung duwe pandangan,” ujarnya singkat.
Terhadap
Fuad Hidayat, Mbah Nasukha sebenarnya sangat apresiatif. Selain alasan Fuad
sudah berpengalaman baik dalam urusan politik juga sudah kenal lama, apalagi
K.H Yacub Mubarok, sahib dekatnya dari Besaran Parakan juga sudah menyatakan
dukungannya kepada Fuad. Biasanya, jika salahsatu dari
kiai ini mengambil sikap, selalu kompak. Kalau Kiai Yacub sudah mendukung Fuad,
barangkali Kiai Nasukha memang tinggal nunggu waktu saja. [Vz]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar