Fuad Hidayat: Peduli Produk Lokal, Belajar dari
Cina
Fuad Hidayat, salahsatu kandidat Bupati di Temanggung baru-baru ini
berbicara ekonomi lokal dengan mengambil inspirasi dari Cina. Pertumbuhan
ekonomi Cina yang selama sepuluh tahun
terakhir ini fenomenal dianggap penting untuk pelajaran gerakan ekonomi lokal
di Temanggung.
“Dari
beberapa hal yang bagus di Cina, saya terinspirasi oleh sikap nasionalisme,
terutama nasionalisme ekonominya. Pemerintah pusat dan daerah kompak untuk
urusan ini. Bukan dalam pengertian chauvinisme
(nasionalisme yang berlebihan), melainkan sebagai strategi untuk memajukan
perekonomian,” ujar Fuad .
Fuad
memberikan contoh, “upaya menggerakkan ekonomi domestik Cina dilakukan melalui berbagai terobosan
pembangunan infrastuktur, disertai upaya pemberdayaan aset-aset lokal menjadi
potensi ekonomi global.”
Di
luar itu, pemerintah juga senantiasa menekankan pentingnya kepedulian konsumen,
terutama kelas menengah untuk bersikap apresiatif terhadap belanja. “Seruan
belanja produk dalam negeri misalnya, diserukan juga oleh pejabat pemerintah
lokal. Semua pejabat harus kompak dan bangga dengan produk lokal. Selagi barang
dagangan lokal tersebut memenuhi kebutuhan hajat konsumsi, sebaiknya masyarakat
lokal memilah mana produk asing dan mana produk dalam negeri.”
Fuad
menambahkan, untuk Temanggung perlu sikap itu. Perkembangan produk lokal yang
sudah ada, harus diapresiasi. Para pejabat dan masyarakat konsumen harus mulai
mengapresiasi produk lokal asli kreativitas orang Temanggung. Itu penting
supaya industri masyarakat di Temanggung lebih cepat berkembang,” ujarnya.
Ditanya
mengenai produk-produk apa saja, kandidat bupati paling muda di Temanggung itu
mengatakan, “banyak sekali. Mulai dari kerajinan tangan, makanan olahan, kopi,
dll. Mungkin sebagian produk belum bermutu bagus, tapi cobalah kita bersikap
peduli, bahwa yang membuat itu adalah saudara kita, tetangga kita yang punya
keinginan ekonominya maju. Ayo majukan usaha mereka dengan membeli produk
mereka. Kalau kurang bagus, berikan masukan supaya produsen bisa segera
melakukan evaluasi,” pesannya bijak.
Hal
seperti ini harus dilakukan karena menurut Fuad, Cina telah membuktikan.
Misalnya belanja melalui online dengan memakai sistem taobao menjadi semarak. Sistem belanja ini dilakukan dari konsumen
kepada produsen langsung atau pemasar melalui internet.
Nilai
lebihnya menurut Fuad, konsumen hemat waktu, tidak harus keluar rumah
berhamburan di jalanan sehingga membikin macet, BBM ngirit, dan produk lokal
berkembang. Nah, sekalipun di Temanggung situasinya tidak sama dengan Cina atau
kota besar seperti Jakarta, tetapi mulai sekarang harus dimulai karena sangat
bagus nilai sosial-ekonominya.
Cina
memang memberi daya tarik tersendiri. Namun demikian, Fuad juga sadar bahwa
tidak semua hal dari Cina baik. Pembangunan berjalan bagus, tetapi di sana
masalah korupsi sangat akut. Hukuman mati pun tidak membuat jera. Karena
masalah korupsi memang bagian dari penghambat pembangunan dan keadilan, Fuad
akan bertindak cepat mengatasi masalah ini. Pertama dengan mengupayakan sistem
transparan agar ruang korupsi tidak terjadi. Kedua, tidak akan membela pejabat
yang melakukan tindak korupsi dan menyerahkan pada hukum. [Ahp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar