Dinamisasi ekonomi lokal (Temanggung)

Fuad Hidayat

Oleh FUAD HIDAYAT
Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah
 Sumber: Opini Suara Merdeka, 28 Januari 2013. Pembangunan insfrastuktur strategi merupakan mendasar untuk memajukan perekonomian masyarakat. Pemerintah Daerah perlu mengambil peran strategis untuk mendongkrak dinamika ekonomi lokal dengan perencanaan yang terarah, meletakkan skala prioritas yang tepat dan perlu juga melakukan terobosan kreatif dengan memperdulikan potensi ekonomi lokal.

Untuk Kabupaten Temanggung strategi pembangunan insfratukturnya tentu harus memperhatikan basis dominan, yaitu sektor pertanian. Data “Temanggung Dalam Angka 2011” menunjukkan, terdapat 208.281 penduduk usia 10 tahun ke atas yang memiliki mata pencaharian utama berbasis pertanian. Untuk sektor industri 41.656, bangunan, 20.828, perdagangan, 62.484, pengangkutan, 10.611, jasa 42.832, lain-lain 6.288.
Tetapi harus diakui, bahwa sektor sektor perdagangan dan jasa berkembang lebih dinamis. Data Badan Statistik Temanggung 2012 memperlihatkan perkembangan sektor perdagangan, hotel dan rumah makan mencapai 4,15%, listrik dan air bersih 7,23%, pengangkutan dan komunikasi 5,65%, lembaga keuangan 4,67%, dan jasa-jasa, 7.05%. Sedangkan konstribusi sektor pertanian hanya 3,52%.

Langkah Strategis
Dengan melihat fakta di atas, strategi apa yang perlu diterapkan?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu menengok pertumbuhan ekonomi nasional karena bagaimanapun juga strategi pembangunan daerah sangat bergantung pada pembangunan nasional. Tahun 2012, pertumbuhan ekonomi nasional sudah stabil pada kisaran angka 6,2-6,7%.
Sayangnya, situasi yang baik tersebut tidak direspons oleh pemerintah pusat secara kreatif dan gerak cepat. Misalnya pemerintah pusat tidak melangkah cepat dengan membiayai insfrastruktur lebih besar dan menggenjot gerakan investasi pada sektor jasa. Padahal sektor jasa secara nasional mampu memasok hampir separoh pertumbuhan (dari 6,4% pertumbuhan, 3,7% ) karena di sana menyerap jumlah tenaga kerja 49 juta.
Karena kelambanan gerak pemerintah pusat itulah kemudian pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah hanya masuk pada kisaran angka 4,5-5 %. Di Temanggung, dari tiga tahun terakhir, hanya melaju pada angka 4,03% (2007), 3,54% (2008)  4,09% (2009)  4,31% (2010)  4,47% (2011).
Tetapi sekalipun lambat akibat kurang biaya, Kabupaten Temanggung dalam 5 tahun belakangan ini telah melakukan langkah yang cukup baik perkembangan pertanian dan juga dalam memajukan kesejahteraan hidup masyarakat desa.
Karena itu, langkah selanjutnya harus lebih menyebar dan merata meliputi ragam jenis infrastruktur. Jenis-jenis infrastruktur pertanian yang penting itu adalah, jaringan irigasi tingkat usaha tani, jaringan irigasi desa, pengembangan tata air mikro, pengembangan irigasi air permukaan, embung, pengembangan sumber air tanah dangkal, pengembangan sumur resapan, pengembangan jalan usaha tani, dan seterusnya.
Untuk memajukan pertanian, infrastruktur seperti itu harus dimaksimalkan. Tetapi strategi lain juga tak kalah pentingnya, yakni infrastuktur sarana kehidupan sehari-hari seperti air bersih untuk rumah tangga desa, sarana/layanan kesehatan dan jenis infrastuktur lain yang gunanya untuk menopang kesejahteraan warga desa.

Infrastruktur internet
Tak kalah penting juga, perlu memajukan infrastruktur jenis baru dari bidang jasa dengan membangun infrastuktur teknologi-informasi (berupa akses internet gratis berbasis WIFI (Wireless Fidelity) atau jaringan internet tanpa kabel.
Ketika para petani selama ini sulit menjual hasil panennya karena pasar tradisional tidak mendukung, maka perlu dilakukan terobosan marketing internet. Benar bahwa tidak semua hasil pertanian bisa masuk jalur internet, apalagi berharap kaum tani angkatan tua memainkan marketing internet. Itu jelas sulit.
Namun, beberapa produk komoditi –dengan pengelolaan pasca panen yang baik di Temanggung – seperti singkong, ubi kayu, ubi jalar, kopi, pembibitan, dan lain-lain, akan bisa menjadi bagian dari gerakan kewirausahaan lokal di kalangan kaum muda dan ibu rumah tangga yang hidup di lingkungan pertanian sehingga akan menimbulkan efek munculnya kebutuhan lebih banyak hasil panen pertanian. Dengan kata lain, infrastuktur internet itu akan menjadi kail yang bisa digunakan masyarakat memancing banyak ikan.
Merencanakan strategi makro seperti ini penting dilakukan supaya kemajuan bisa lebih cepat yang pada esensinya tetap untuk target peningkatan penghasilan ekonomi keluarga di kalangan petani dan mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.[]SUMBER: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/01/28/213361/10/Dinamisasi-Ekonomi-Lokal

1 komentar:

  1. Dari temanggung pojok utara, Dusun putat, Desa Jlegong Kec. Bejen siap dukung mas Puad
    Kalo mau ngiklan diblog saya bisa GRATISSSS...

    BalasHapus